Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 08:37:45【Sehat】636 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(62)
Sebelumnya: Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke
Selanjutnya: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
Artikel Terkait
- Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown
- Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan
- Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman
- Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan
- Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
- Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
Resep Populer
Rekomendasi

Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026

Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI

Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang

Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam

SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan

SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG

Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang